17 Jenis Sapi Terlangka di Dunia yang Harus Anda Ketahui!

Meatguy Steakhouse by   Leo Bisma chef August 22, 2024

Tahukah Anda bahwa ada jenis sapi yang sangat langka dengan karakteristik unik yang tidak dimiliki sapi pada umumnya? Dari tanduk besar hingga kemampuan bertahan hidup di cuaca ekstrem, jenis sapi ini tidak hanya menarik untuk dipelajari tetapi juga penting untuk dilestarikan. Dalam artikel ini, temukan jenis sapi terlangka di dunia dan keunikannya, serta peran penting mereka dalam sejarah dan budaya di berbagai wilayah.

17 Jenis Sapi Terlangka di Dunia yang Harus Anda Ketahui!

Di seluruh dunia, ada banyak jenis sapi dengan keunikan dan karakteristik khas yang mencerminkan kekayaan genetik dan budaya di berbagai wilayah.

Namun, tidak semua sapi mudah ditemukan. Beberapa jenis sapi tergolong langka karena faktor geografis, populasi yang kecil, atau peran penting dalam sejarah dan tradisi lokal.

Artikel ini akan membahas jenis sapi terlangka di dunia dan keunikannya, mulai dari bentuk fisik yang unik hingga daya tahan luar biasa terhadap lingkungan ekstrem.

Dengan mengetahui lebih banyak tentang sapi-sapi ini, kita dapat lebih memahami pentingnya melestarikan keberagaman genetik dalam dunia peternakan.

Jenis-Jenis Sapi Terlangka di Dunia dan Keunikannya

1. White Park Cattle (Inggris)

White Park Cattle adalah sapi asal Inggris dengan keindahan fisik yang mencolok. Sapi ini memiliki bulu putih bersih dengan ujung telinga, mata, dan moncong yang berwarna hitam. 

Selain penampilannya yang khas, sapi ini dikenal menghasilkan daging berkualitas tinggi dengan tekstur empuk dan rasa yang kaya.

Namun, populasinya sangat terbatas, sehingga menjadikannya salah satu jenis sapi yang dilindungi di beberapa wilayah Inggris.

2. Ankole-Watusi (Afrika Timur)

Ankole-Watusi berasal dari Afrika Timur dan terkenal karena tanduknya yang besar, panjang, dan melengkung, yang bisa mencapai hingga 2 meter.

Tanduk ini tidak hanya menjadi alat perlindungan, tetapi juga simbol status budaya di masyarakat lokal. Sapi ini lebih sering dipelihara untuk keindahannya daripada untuk produksi daging, meskipun susunya mengandung kadar lemak tinggi. 

Ankole-Watusi adalah contoh sempurna sapi yang menggabungkan estetika dengan kegunaan praktis.

Baca juga: Sapi Lokal Indonesia, Jenis dan Karakteristiknya!

3. Pineywoods Cattle (Amerika Serikat)

Pineywoods Cattle adalah jenis sapi asli Amerika Serikat yang tahan terhadap iklim ekstrem dan penyakit, menjadikannya pilihan ideal untuk peternakan di wilayah selatan.

Sapi ini memiliki variasi warna yang unik, mulai dari cokelat hingga berbintik, memberikan keindahan visual yang khas. Namun, populasinya terus menurun karena persaingan dengan jenis sapi modern yang lebih produktif.

Pineywoods kini dilestarikan oleh peternakan kecil yang menghargai sejarahnya.

4. Murray Grey (Australia)

Murray Grey adalah sapi asal Australia yang dikenal karena warna bulunya yang abu-abu perak. Warna ini tidak hanya memberikan tampilan yang elegan, tetapi juga menjadi ciri khasnya.

Murray Grey menghasilkan daging yang sangat empuk dengan tingkat marbling yang ideal, menjadikannya favorit di pasar steak premium.

Selain itu, sapi ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, membuatnya mudah dipelihara di banyak daerah.

5. Randall Lineback (Amerika Serikat)

Randall Lineback adalah jenis sapi pekerja dari Amerika Serikat yang memiliki pola garis putih di sepanjang punggungnya, sesuai dengan namanya "lineback."

Sapi ini memiliki sejarah panjang sebagai sapi pekerja di pertanian kecil dan juga dikenal sebagai penghasil susu berkualitas tinggi.

Namun, populasinya kini sangat terbatas, sehingga menjadikannya salah satu jenis sapi yang dilestarikan oleh komunitas peternak lokal.

Baca juga: Grass-Fed vs. Grain-Fed: Perbedaan Kualitas dan Rasa Daging Sapi

6. Florida Cracker Cattle (Amerika Serikat)

Florida Cracker Cattle adalah salah satu jenis sapi tertua di Amerika, yang dikenal karena tubuhnya yang kecil dan gesit.

Sapi ini berasal dari era kolonial Spanyol dan memiliki daya tahan luar biasa terhadap penyakit serta kondisi lingkungan yang keras.

Sapi ini banyak ditemukan di wilayah Florida dan dilindungi oleh peternakan lokal untuk mencegah kepunahan. Kemampuannya untuk bertahan di lingkungan yang sulit menjadikannya bagian penting dari sejarah peternakan Amerika.

7. Texas Longhorn (Amerika Serikat)

Texas Longhorn adalah simbol budaya koboi Amerika. Keunikan utamanya terletak pada tanduk panjang melengkung yang bisa mencapai hingga 2 meter.

Sapi ini dikenal memiliki tubuh yang kuat dan kemampuan beradaptasi dengan baik di iklim kering.

Selain digunakan sebagai simbol budaya, daging Texas Longhorn memiliki kandungan lemak yang rendah dan dianggap sebagai pilihan sehat untuk konsumsi daging sapi.

8. Chillingham Cattle (Inggris)

Chillingham Cattle adalah salah satu sapi liar paling langka di dunia. Jenis ini memiliki genetik murni yang tidak berubah selama berabad-abad karena hidup di 

Taman Chillingham, Inggris. Sapi ini terkenal agresif dan sulit dijinakkan, yang membuatnya tetap hidup liar hingga saat ini.

Dengan populasi kurang dari 100 ekor, Chillingham Cattle menjadi salah satu spesies yang dilindungi dengan ketat.

9. Boran (Afrika Timur)

Boran adalah sapi asli Afrika Timur yang memiliki daya tahan tinggi terhadap panas dan kekeringan. Kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan yang keras menjadikannya pilihan populer di peternakan wilayah tropis.

Selain itu, daging Boran dikenal empuk dan memiliki rasa yang kaya, menjadikannya favorit untuk produksi daging premium di wilayah Afrika dan sekitarnya.

10. Miniature Zebu (Asia Selatan)

Miniature Zebu adalah jenis sapi terkecil di dunia dengan tinggi hanya sekitar 90 cm. Sapi ini sering dipelihara sebagai hewan peliharaan eksotis karena ukurannya yang mungil dan penampilannya yang menarik.

Meskipun langka di luar Asia Selatan, Miniature Zebu mulai menarik perhatian peternak di berbagai negara sebagai simbol eksklusivitas.

11. Yakutian Cattle (Siberia, Rusia)

Yakutian Cattle adalah sapi yang luar biasa tangguh karena mampu bertahan hidup di suhu ekstrem hingga -60°C.

Jenis ini berasal dari Siberia dan dikenal menghasilkan susu dengan kandungan lemak tinggi, ideal untuk daerah dingin.

Karena daya tahan uniknya, Yakutian Cattle dianggap sebagai salah satu aset genetik penting untuk peternakan di daerah dengan iklim ekstrem.

12. Guadarrama (Spanyol)

Guadarrama adalah sapi asal Spanyol yang memiliki kemampuan bertahan di medan berbatu dan keras.

Sapi ini sering digunakan dalam tradisi corrida atau adu banteng, menjadikannya bagian penting dari budaya Spanyol.

Selain itu, Guadarrama dihargai karena kemampuannya untuk bertahan hidup di kondisi yang sulit dan perannya dalam pelestarian tradisi lokal.

Baca juga: Ini Perbedaan Daging Sapi dengan Kerbau dan Keunikannya!

13. Afrikaner (Afrika Selatan)

Afrikaner adalah sapi asli Afrika Selatan yang memiliki tubuh besar dan berotot. Salah satu keunggulannya adalah daya tahan luar biasa terhadap iklim panas, menjadikannya pilihan ideal untuk peternakan di daerah tropis dan subtropis.

Sapi ini menghasilkan daging dengan tekstur empuk dan rasa alami yang sangat disukai. Selain itu, Afrikaner sering digunakan dalam pembiakan untuk meningkatkan daya tahan jenis sapi lainnya terhadap kondisi lingkungan yang keras.

14. Belted Galloway (Skotlandia)

Belted Galloway, yang sering disebut "sapi sabuk," memiliki pola tubuh hitam dengan garis putih besar di tengahnya, memberikan penampilan yang sangat khas. Sapi ini berasal dari Skotlandia dan dikenal sangat tahan terhadap cuaca dingin. 

Selain itu, daging Belted Galloway rendah kolesterol tetapi tetap memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Hal ini membuatnya menjadi pilihan populer untuk produksi daging berkualitas tinggi.

15. Nguni (Afrika Selatan)

Nguni adalah sapi unik dengan pola warna kulit yang bervariasi dan indah, menjadikannya salah satu jenis sapi paling menarik secara visual. Di Afrika Selatan, Nguni memiliki nilai budaya tinggi dan sering dianggap sebagai simbol kekayaan dan status.

Selain itu, sapi ini terkenal karena daya tahannya terhadap penyakit serta kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan yang keras, menjadikannya aset penting bagi peternakan lokal.

16. Highland Cattle (Skotlandia)

Highland Cattle dikenal dengan bulu panjang dan tebal yang memungkinkannya bertahan di cuaca ekstrem, bahkan di dataran tinggi Skotlandia yang dingin.

Bulu tebal ini juga membantu sapi ini tetap hangat tanpa perlu lapisan lemak tebal, sehingga dagingnya rendah kolesterol.

Selain rendah kolesterol, daging Highland Cattle memiliki rasa khas yang lembut dan tekstur yang sangat disukai, menjadikannya salah satu jenis sapi premium di industri daging.

17. Dexter (Irlandia)

Dexter adalah jenis sapi kecil yang berasal dari Irlandia. Ukurannya yang kecil membuatnya sangat efisien untuk produksi susu dan daging di peternakan kecil. 

Meski populasinya terbatas, Dexter diminati oleh peternak karena kemampuannya menghasilkan susu berkualitas tinggi dan daging dengan rasa yang luar biasa.

Sapi ini juga mudah dipelihara karena tidak membutuhkan banyak ruang dan makanan, menjadikannya ideal untuk peternakan dengan skala kecil.

Baca juga: Daftar Menu Signature di Meatguy Steakhouse SCBD Rekomendasi Untuk Anda!

Keanekaragaman jenis sapi langka di dunia adalah warisan yang berharga, baik dari segi genetik, budaya, maupun nilai sejarahnya.

Dengan memahami lebih banyak tentang jenis-jenis sapi ini, kita dapat menghargai pentingnya melestarikan mereka untuk generasi mendatang.

Jika Anda ingin menikmati daging sapi berkualitas premium tanpa repot memasak, kunjungi Meatguy Steakhouse. Segera lakukan reservasi untuk menikmati pengalaman bersantap yang luar biasa.

Kami mengajak Anda untuk mengunjungi Meatguy Steakhouse dan merasakan langsung hidangan terbaik  yang telah diakui dari pencinta daging di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan Dimas di Amsterdam atau update terbaru dari Dimas, kunjungi media sosial atau situs web kami di halaman.