Perbedaan Sapi Wagyu dan Angus: Mana yang Lebih Istimewa?

Meatguy Steakhouse by   Leo Bisma chef August 04, 2024

Daging sapi Wagyu dan Black Angus adalah dua jenis daging premium yang sering dibandingkan. Artikel ini membahas perbedaan tekstur, rasa, hingga marbling dari keduanya.

Perbedaan Sapi Wagyu dan Angus: Mana yang Lebih Istimewa?

Wagyu dan Black Angus adalah dua jenis sapi yang dikenal memiliki kualitas daging premium. Keduanya sering menjadi pilihan utama karena karakteristik unik yang ditawarkan, mulai dari tekstur, rasa, hingga tingkat marbling yang memengaruhi kelezatannya.

Meski sama-sama unggul, Wagyu dan Black Angus memiliki perbedaan mendasar yang membuat masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri.

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama antara kedua jenis sapi tersebut, termasuk apa yang membuat Wagyu begitu lembut dan Black Angus begitu khas.

Perbedaan Utama Antara Daging Sapi Wagyu dan Black Angus

Tekstur

Salah satu perbedaan paling mencolok antara Wagyu dan Black Angus terletak pada tekstur dagingnya.

Daging Wagyu memiliki tekstur yang sangat lembut dan halus, berkat kandungan lemak intramuskular (marbling) yang tinggi. Sementara itu, Black Angus memiliki tekstur yang lebih padat namun tetap empuk, menjadikannya pilihan ideal untuk olahan seperti steak yang membutuhkan gigitan yang lebih mantap.

Rasa

Dari segi rasa, Wagyu menawarkan cita rasa yang kaya dan hampir manis karena tingginya kadar lemak yang menyebar merata di serat daging. Lemak ini juga memberikan sensasi meleleh di mulut.

Sebaliknya, daging Black Angus memiliki rasa yang lebih kuat dan cenderung "daging sapi asli," yang sangat digemari oleh mereka yang menyukai rasa daging murni tanpa terlalu banyak lemak.

Tingkat Marbling

Wagyu dikenal dengan marbling yang sangat tinggi dan khas, yang menjadi salah satu alasan mengapa harganya jauh lebih mahal dibandingkan jenis sapi lainnya. 

Black Angus juga memiliki marbling yang cukup baik, tetapi tidak setinggi Wagyu. Hal ini membuat daging Black Angus terasa lebih ringan namun tetap empuk dan juicy.

Popularitas

Wagyu umumnya lebih populer di kalangan pecinta daging premium karena kualitasnya yang luar biasa, terutama di Jepang dan negara-negara Asia. Black 

Angus, di sisi lain, lebih mudah ditemukan dan lebih terjangkau, sehingga menjadi favorit di restoran steak di Amerika dan Eropa.

Baca juga: Jenis Minyak Dan Lemak Terbaik Untuk Memanggang Steak

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Black Angus  

Asal Usul

Sapi Wagyu berasal dari Jepang, di mana namanya secara harfiah berarti "sapi Jepang." Jenis ini awalnya dikembangkan sebagai hewan pekerja di sawah dan ladang, yang memengaruhi pertumbuhan otot dan distribusi lemaknya.

Sebaliknya, Black Angus berasal dari Skotlandia, sebuah wilayah dengan iklim yang keras, sehingga sapi ini dikenal tahan terhadap cuaca ekstrem dan menghasilkan daging yang lebih bertekstur.

Faktor Geografis

Lingkungan geografis Jepang yang pegunungan membuat sapi Wagyu dipelihara dengan sangat hati-hati, termasuk pemberian pakan khusus seperti biji-bijian berkualitas tinggi dan kontrol ketat terhadap aktivitas fisiknya. Di Skotlandia, padang rumput yang luas memungkinkan Black Angus untuk berkembang lebih bebas, menghasilkan daging yang lebih padat dengan rasa alami yang kuat.

Pengaruh Budaya dan Metode Pemeliharaan

Budaya Jepang yang sangat menghargai presisi dan kualitas tercermin dalam metode pemeliharaan Wagyu, termasuk teknik pijat dan pemberian pakan premium. Sementara itu, peternak Black Angus lebih fokus pada efisiensi dan produksi skala besar, yang menjadikan dagingnya lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitasnya secara signifikan.

Mengapa Daging Wagyu Lebih Mahal Dibandingkan dengan Black Angus?

Proses Pemeliharaan

Sapi Wagyu membutuhkan proses pemeliharaan yang jauh lebih intensif dibandingkan Black Angus.

Mulai dari pemberian pakan khusus hingga pengawasan ketat terhadap kondisi lingkungan, semua dilakukan untuk memastikan kualitas daging yang sempurna. 

Hal ini berbeda dengan Black Angus yang dapat dipelihara secara lebih bebas di padang rumput.

Tingkat Marbling

Salah satu alasan utama daging Wagyu memiliki harga tinggi adalah tingkat marbling yang sangat tinggi. Lemak intramuskular Wagyu memberikan rasa dan tekstur yang unik, yang tidak dapat disamai oleh Black Angus.

Proses untuk mencapai tingkat marbling seperti ini memerlukan waktu dan biaya tambahan.

Eksklusivitas

Wagyu juga dikenal sebagai produk eksklusif, terutama karena banyak jenisnya hanya tersedia di pasar tertentu, seperti Jepang. Selain itu, ada regulasi ketat dalam ekspor Wagyu, yang membatasi pasokan global. Sementara itu, Black Angus lebih banyak tersedia di pasar internasional, menjadikannya lebih terjangkau.

Baca juga: Daftar Menu Signature di Meatguy Steakhouse SCBD Rekomendasi Untuk Anda!

Apa Perbedaan Cara Pemeliharaan Sapi Wagyu dari Black Angus?

Pola Makan

Sapi Wagyu mendapatkan perhatian khusus dalam pola makan. Mereka diberi pakan premium seperti biji-bijian, jagung, dan bahkan makanan tambahan seperti sake kasu (ampas sake) untuk meningkatkan kualitas lemaknya.

Sebaliknya, sapi Black Angus lebih sering diberi pakan berupa rumput segar dari padang rumput luas, dengan tambahan biji-bijian hanya dalam fase tertentu.

Lingkungan dan Perhatian Khusus

Pemeliharaan Wagyu sangat terkendali. Sapi ini biasanya dipelihara di lingkungan yang tenang dengan minim aktivitas fisik untuk menghindari stres, yang dapat memengaruhi marbling daging.

Bahkan, beberapa peternak Jepang menggunakan teknik seperti memijat sapi atau memutar musik agar sapi tetap rileks. Black Angus, di sisi lain, hidup di lingkungan yang lebih terbuka dan alami, yang memungkinkan mereka bergerak lebih bebas tanpa perawatan intensif seperti Wagyu.

Fokus pada Marbling

Wagyu dipelihara secara spesifik untuk menghasilkan marbling yang tinggi, sedangkan Black Angus cenderung difokuskan pada pertumbuhan otot dan efisiensi produksi.

Perbedaan ini membuat Wagyu lebih mahal karena proses pemeliharaannya lebih rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.

Tingkat Marbling pada Rasa 

Marbling pada Wagyu

Marbling atau lemak intramuskular pada Wagyu berada di tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan Black Angus. Lemak ini tidak hanya memengaruhi rasa, tetapi juga memberikan tekstur yang sangat lembut dan sensasi meleleh di mulut. Hal ini membuat Wagyu terkenal dengan kualitasnya yang premium.

Marbling pada Black Angus

Black Angus memiliki marbling yang lebih sedikit, tetapi cukup untuk menjaga rasa daging tetap juicy dan empuk. Dagingnya lebih padat dengan rasa yang kuat dan alami, cocok untuk mereka yang menyukai tekstur yang sedikit lebih kenyal dibandingkan Wagyu.

Baca juga: Meatguy Steakhouse SCBD dinobatkan sebagai pemenang Exquisite’s Best Steakhouse 2024!

Perbedaan Tekstur dan Rasa

Marbling yang tinggi pada Wagyu menghasilkan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang sangat lembut, hampir seperti mentega. Sebaliknya, daging Black Angus menawarkan rasa yang lebih "berani" dengan tekstur yang sedikit lebih berserat, memberikan pengalaman makan yang berbeda tetapi tetap memuaskan.

Daging sapi Wagyu dan Black Angus masing-masing memiliki keistimewaan yang membuatnya menonjol. Wagyu menawarkan tekstur yang sangat lembut dan marbling tinggi yang menciptakan rasa yang kaya dan unik.

Di sisi lain, Black Angus menghadirkan rasa daging yang kuat dengan tekstur padat yang memuaskan. Keduanya adalah pilihan luar biasa bagi pecinta steak, tergantung pada preferensi pribadi Anda.

Nikmati pengalaman bersantap yang tak terlupakan di Meatguy Steakhouse, tempat Anda dapat mencicipi steak terbaik dari Wagyu atau Black Angus berkualitas premium.

Reservasi meja anda dan rasakan sendiri keunikan rasa, tekstur, dan kualitas daging terbaik yang hanya bisa kami tawarkan. Segera kunjungi kami dan jadikan setiap gigitan sebagai momen istimewa!