Steak goreng tepung telah menjadi pilihan populer bagi pecinta steak yang menginginkan sajian renyah di luar dan lembut di dalam. Namun, di balik kelezatan ini, ada beberapa kekurangan yang perlu diketahui sebelum Anda memutuskan untuk memasaknya.
Steak goreng tepung menjadi salah satu alternatif sajian steak yang banyak digemari, baik di restoran cepat saji maupun di rumah.
Dengan tekstur renyah di luar dan daging lembut di dalam, hidangan ini menawarkan kombinasi unik yang menggoda selera.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memasaknya, penting untuk mengetahui kekurangannya agar bisa menyajikan steak yang sesuai dengan kebutuhan dan selera.
Artikel ini bertujuan mengulas kekurangan steak goreng tepung secara mendalam. Dengan memahami aspek-aspek yang kurang ideal dari sajian ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menyesuaikan metode masak yang tepat.
Steak goreng tepung adalah variasi steak yang dilapisi tepung berbumbu sebelum digoreng dalam minyak panas.
Proses ini menghasilkan lapisan luar yang renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan juicy. Metode ini sering digunakan untuk menciptakan tekstur yang berbeda dari steak panggang atau bakar.
Hidangan ini sangat populer, terutama di restoran cepat saji yang menawarkan menu fusion atau masakan rumahan yang praktis.
Selain mudah dibuat, steak goreng tepung juga memiliki daya tarik visual karena tampilannya yang golden brown.
Baca juga: Perlukah Daging Sapi Dicuci Sebelum Dimasak? Ini Penjelasannya
Tekstur Renyah: Lapisan tepung menciptakan sensasi crispy yang menambah variasi tekstur.
Daging Tetap Lembut: Dengan teknik masak yang tepat, daging di dalamnya tetap juicy dan tidak kering.
Mudah Dimodifikasi: Bumbu pada tepung dapat disesuaikan untuk menciptakan rasa yang unik, seperti pedas atau gurih.
Namun, meskipun memiliki keunggulan, penting untuk mengenali kekurangannya agar Anda bisa menentukan apakah hidangan ini sesuai dengan preferensi atau kebutuhan Anda.
Tinggi Kandungan Kalori dan Lemak. Proses penggorengan membuat steak goreng tepung mengandung kalori dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan metode memasak lainnya.
Minyak yang digunakan dalam penggorengan dapat menyumbang risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti meningkatkan kadar kolesterol atau obesitas.
Rasa Daging yang Tertutup Tepung: Lapisan tepung cenderung menyamarkan cita rasa asli daging. Hal ini kurang cocok bagi penggemar steak yang mengutamakan rasa alami daging sebagai elemen utama.
Tekstur yang Kurang Stabil: Steak goreng tepung harus disajikan segera setelah dimasak untuk mempertahankan kerenyahannya. Jika dibiarkan terlalu lama, lapisan tepung bisa menjadi lembek, mengurangi daya tarik hidangan.
Tidak Cocok untuk Diet Sehat. Bagi Anda yang menjalani pola makan rendah karbohidrat atau diet ketat, steak goreng tepung mungkin bukan pilihan ideal. Tepung dan minyak sebagai bahan utama menjadikannya kurang ramah bagi mereka yang ingin menjaga asupan kalori.
Persiapan yang Memakan Waktu. Proses melapisi daging dengan tepung dan menggoreng memerlukan langkah tambahan. Ini membuatnya kurang praktis dibandingkan metode memasak seperti panggang atau bakar.
Baca juga: Steak Premium dan Wine Eksklusif: Kombinasi Sempurna di Meatguy SCBD
Metode memanggang atau membakar adalah alternatif yang lebih sehat karena tidak menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Selain itu, rasa asli daging tetap terjaga, cocok bagi pecinta steak autentik.
Jika tetap ingin menikmati steak goreng tepung, Anda bisa mengganti tepung biasa dengan tepung rendah karbohidrat seperti tepung almond atau singkong. Pilihan ini lebih ramah untuk diet dan tetap memberikan lapisan renyah.
Air fryer adalah solusi modern untuk menghasilkan tekstur renyah tanpa minyak berlebih. Teknik ini memberikan hasil steak goreng tepung yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa.
Untuk menghasilkan steak goreng tepung yang lezat, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan selama proses memasak. Berikut adalah tips yang dapat membantu Anda mendapatkan hasil maksimal:
Pemilihan minyak menjadi faktor penting dalam memasak steak goreng tepung. Gunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kelapa atau minyak kanola.
Minyak jenis ini tidak mudah teroksidasi pada suhu tinggi, sehingga menghasilkan gorengan yang lebih sehat dan rasa yang lebih baik.
Suhu minyak yang stabil adalah kunci untuk steak goreng tepung yang renyah. Minyak yang terlalu panas dapat membuat tepung cepat gosong, sementara minyak yang terlalu dingin akan menyebabkan daging menyerap terlalu banyak minyak.
Gunakan termometer dapur untuk memastikan suhu berada di kisaran 170–180°C.
Ketebalan steak juga memengaruhi hasil akhir. Steak yang terlalu tebal mungkin tidak matang sempurna di bagian dalam sebelum lapisan tepung mulai gosong.
Pilih potongan steak dengan ketebalan sekitar 1,5–2 cm agar lebih mudah dimasak secara merata.
Steak goreng tepung adalah hidangan yang menarik dengan tekstur renyah dan rasa gurih. Namun, kekurangannya, seperti kandungan kalori tinggi, tekstur yang tidak tahan lama, dan persiapan yang memakan waktu, perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk memasaknya.
Baca juga: Daftar Menu Signature di Meatguy Steakhouse SCBD Rekomendasi Untuk Anda!
Jika ingin menikmati steak yang lebih sehat atau autentik, alternatif seperti steak panggang atau bakar bisa menjadi pilihan.
Untuk pengalaman bersantap steak berkualitas terbaik, kami mengajak Anda mengunjungi Meatguy Steakhouse. Di sana, kami menyajikan steak dengan teknik masak terbaik sesuai selera Anda. Reservasi sekarang melalui situs web atau media sosial kami untuk menikmati hidangan steak yang tak terlupakan!