Steak Tartare, Rahasia di Balik Hidangan Daging Mentah yang Banyak Diburu!

Meski terdengar sederhana, keseimbangan rasa dan teksturnya membuat hidangan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmat daging.

Apa Itu Steak Tartare?

Daging mentah mungkin terdengar ekstrem bagi sebagian orang, tetapi steak tartare telah lama menjadi hidangan favorit di berbagai restoran Prancis dan Eropa.

Steak tartare adalah hidangan yang dibuat dari daging sapi mentah yang dicincang halus atau digiling, kemudian dicampur dengan berbagai bumbu untuk memberikan rasa yang khas.

Biasanya, steak tartare disajikan dengan kuning telur mentah di atasnya, memberikan tekstur yang lembut dan sedikit creamy saat disantap.

Berbeda dari daging mentah biasa, steak tartare menggunakan daging berkualitas tinggi yang dipilih dengan cermat. Bagian yang paling sering digunakan adalah tenderloin, sirloin, atau striploin, karena memiliki tekstur yang lembut dan minim lemak keras.

Daging ini kemudian dicincang halus atau digiling, bukan hanya untuk kemudahan konsumsi, tetapi juga untuk menjaga cita rasa alami tetap terjaga.

Baca juga: Memahami Macam-macam Steak: Dari Tenderloin hingga Wagyu

Bumbu dan Pelengkap Steak Tartare

Agar tidak hambar, steak tartare tidak hanya mengandalkan daging mentah saja. Campuran bumbu seperti bawang merah, kecap Inggris, garam, merica, dan mustard digunakan untuk memberikan sentuhan rasa yang lebih kompleks.

Selain itu, beberapa versi menambahkan perasan jeruk limun atau cuka untuk menambah kesegaran pada hidangan.

Kombinasi dengan Kuning Telur Mentah

Salah satu ciri khas steak tartare adalah keberadaan kuning telur mentah di atasnya. Bukan sekadar hiasan, kuning telur ini berfungsi sebagai pengikat rasa dan penambah kelembutan tekstur saat dicampur dengan daging.

Steak tartare adalah hidangan yang sederhana namun membutuhkan bahan berkualitas tinggi dan persiapan yang cermat agar tetap aman untuk dikonsumsi.

Daging dan Bahan yang Digunakan dalam Steak Tartare

Steak tartare bukan sekadar daging mentah yang disajikan begitu saja. Pemilihan daging dan campuran bahan tambahan memainkan peran penting dalam menciptakan rasa yang khas dan tekstur yang sempurna.

Daging yang digunakan harus segar, berkualitas tinggi, dan minim serat kasar agar nyaman disantap. Selain itu, berbagai bumbu dan pelengkap ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa dan membuat hidangan ini lebih seimbang.

Daging yang Biasanya Digunakan untuk Membuat Steak Tartare

Tidak semua jenis daging bisa digunakan untuk steak tartare. Karena disajikan dalam keadaan mentah, daging harus berkualitas tinggi dan berasal dari bagian yang lembut. Ada dua jenis daging yang umum digunakan:

• Daging Sapi
  Mayoritas steak tartare dibuat dari daging sapi, terutama bagian yang memiliki tekstur halus dan rendah lemak keras. Beberapa bagian yang paling sering digunakan adalah:

• Tenderloin – Lembut, hampir tanpa lemak, dan mudah dipotong halus.

• Sirloin – Sedikit lebih bertekstur, tetapi tetap memiliki kelembutan yang cukup.

• Striploin – Perpaduan antara tekstur yang lembut dan sedikit lemak untuk menambah rasa.

• Daging Kuda
  Di beberapa negara seperti Prancis dan Jepang, daging kuda juga digunakan untuk steak tartare. Rasanya sedikit lebih manis dibandingkan daging sapi, tetapi tetap memiliki tekstur yang lembut dan cocok untuk dikonsumsi mentah.

Bahan-Bahan yang Dicampurkan ke Dalam Steak Tartare

Untuk menciptakan rasa yang lebih kompleks, steak tartare tidak hanya terdiri dari daging mentah saja. Beberapa bahan tambahan yang umum digunakan antara lain:

• Bawang merah cincang halus – Memberikan aroma dan sedikit rasa pedas yang segar.

• Caper – Menambah sedikit rasa asin dan asam yang khas.

• Kecap Inggris – Memberikan rasa umami dan sedikit sentuhan manis.

• Mostar (Mustard) – Memberikan sedikit rasa pedas yang tajam.

• Garam dan Merica – Bumbu dasar yang wajib ada untuk menyesuaikan rasa.

• Perasan Jeruk Limun atau Cuka – Menambah sedikit keasaman untuk menyeimbangkan rasa daging.

• Minyak Zaitun – Membantu memberikan tekstur yang lebih lembut dan sedikit rasa gurih.

• Kuning Telur Mentah – Biasanya diletakkan di atas steak tartare untuk memberikan tekstur creamy.

• Peterseli atau Seledri Cincang – Menambahkan aroma segar sebagai pelengkap.

Setiap bahan memiliki peran dalam menciptakan rasa yang harmonis pada steak tartare. Oleh karena itu, keseimbangan antara daging dan bumbu sangat penting agar hidangan ini tetap lezat tanpa terasa terlalu kuat di salah satu sisi rasa.

Baca juga: 10 Resep Beef Steak Terbaik yang Wajib Anda Coba!

Cara Penyajian dan Cita Rasa Steak Tartare

Steak tartare memiliki metode penyajian yang memiliki ciri khas tersendiri, terutama dengan tambahan kuning telur mentah dan berbagai pelengkap yang membuat pengalaman menyantapnya semakin kaya.

Selain itu, kombinasi bahan yang digunakan memberikan cita rasa unik yang berbeda dari hidangan daging lainnya.

Plating Steak Tartare Dengan Benar

Steak tartare biasanya disajikan dalam bentuk tumpukan atau cetakan yang rapi di atas piring. Beberapa elemen khas dalam penyajiannya meliputi:

• Kuning Telur Mentah di Atasnya
  Salah satu ciri khas steak tartare adalah kuning telur mentah yang diletakkan di bagian tengah daging. Kuning telur ini bukan hanya sebagai hiasan, tetapi juga berfungsi untuk menambah kelembutan tekstur dan memberikan rasa yang lebih creamy saat dicampur dengan daging dan bumbu lainnya.

• Pendamping yang Umum Disajikan
  Steak tartare sering kali disajikan dengan beberapa pelengkap yang memberikan kontras tekstur dan rasa, seperti:

• Roti panggang atau baguette – Menambah tekstur renyah yang melengkapi kelembutan daging.

• Kentang goreng (frites) – Sering menjadi pilihan di Prancis untuk memberikan elemen gurih dan renyah.

• Salad hijau atau acar – Menyediakan keseimbangan rasa dengan sedikit kesegaran dan keasaman.

Bagaimana Rasa dari Steak Tartare?

Banyak orang mengira steak tartare hanya terasa seperti daging mentah biasa, tetapi kenyataannya, hidangan ini memiliki rasa yang lebih kompleks dan seimbang berkat kombinasi bahan yang digunakan.

• Asam dan Segar
  Perasan jeruk limun atau cuka yang digunakan dalam bumbunya memberikan rasa sedikit asam dan menyegarkan, sehingga daging tidak terasa terlalu berat.

• Gurih dan Berbumbu
  Kecap Inggris, mostar, serta garam dan merica memberikan sentuhan gurih yang memperkuat rasa alami daging.

• Tekstur Lembut dan Creamy
  Kuning telur mentah menambahkan lapisan rasa yang lembut dan sedikit creamy, terutama jika dicampur langsung dengan daging.

• Renyah dan Kontras Tekstur
  Pelengkap seperti bawang merah cincang dan caper memberikan sedikit sensasi renyah dan asin yang memperkaya pengalaman menyantapnya.

Dengan penyajian yang khas dan rasa yang seimbang antara asam, gurih, dan segar, steak tartare menjadi salah satu hidangan berbasis daging mentah yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

Asal-Usul dan Variasi Steak Tartare di Berbagai Negara

Steak tartare mungkin dikenal sebagai hidangan khas Eropa, tetapi asal-usulnya diperkirakan berasal dari Mongolia pada abad ke-13.

Seiring waktu, hidangan ini berkembang dan diadaptasi oleh berbagai negara, menghasilkan variasi yang unik dengan sentuhan khas masing-masing daerah.

Dari Mana Asal Steak Tartare?

Banyak sejarawan percaya bahwa steak tartare berakar dari Mongolia, ketika pasukan Mongol yang dipimpin oleh Jenghis Khan memiliki kebiasaan menempatkan potongan daging mentah di bawah pelana kuda mereka saat bepergian. Daging ini akhirnya menjadi lunak karena gesekan dan tekanan, kemudian dikonsumsi tanpa dimasak.

Ketika bangsa Mongol melakukan ekspansi ke Eropa, kebiasaan makan daging mentah ini menyebar, terutama ke Jerman dan Prancis.

Di Prancis, hidangan ini mulai mendapatkan sentuhan khas seperti penambahan kuning telur dan bumbu lain, menjadikannya seperti yang kita kenal saat ini sebagai steak tartare.

Apa Saja Variasi Steak Tartare di Berbagai Negara?

Seiring waktu, steak tartare berkembang dan memiliki berbagai variasi di beberapa negara:

• Prancis – Versi klasik dengan daging sapi cincang, kuning telur mentah, dan bumbu seperti mostar, caper, serta kecap Inggris.

• Belgia (Filet Américain) – Campuran daging sapi cincang halus dengan mayones dan bumbu lainnya, biasanya dioleskan ke roti.

• Republik Ceko & Slovakia – Disajikan dengan kuning telur mentah dan roti panggang yang digosok dengan bawang putih.

• Polandia (Tatar/Befsztyk Tatarski) – Menggunakan tambahan seperti acar jamur dan ekstrak ragi untuk rasa yang lebih khas.

• Jepang (Basashi atau Yukhoe di Korea) – Menggunakan daging kuda dengan bumbu khas Asia seperti kecap asin dan minyak wijen.

Setiap negara memiliki cara unik dalam mengolah steak tartare, tetapi konsep dasarnya tetap sama: daging mentah yang dibumbui dengan bahan pelengkap untuk meningkatkan cita rasa.

Keamanan dan Risiko Konsumsi Steak Tartare

Karena disajikan mentah, steak tartare memiliki risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Namun, dengan pemilihan bahan yang tepat dan persiapan yang higienis, risiko ini bisa diminimalkan.

Apakah Aman Mengonsumsi Steak Tartare?

Steak tartare memiliki potensi risiko infeksi bakteri, terutama dari Salmonella, Listeria, dan E. Coli yang dapat ditemukan dalam daging mentah. Oleh karena itu, hidangan ini sebaiknya hanya dikonsumsi jika dibuat dari daging segar berkualitas tinggi dan dipersiapkan dengan benar.

Di restoran-restoran berkualitas, steak tartare dibuat dari daging yang telah diuji keamanannya, sehingga risiko kontaminasi lebih rendah. Namun, tetap ada kemungkinan reaksi terhadap bakteri jika sistem kekebalan tubuh seseorang lemah.

Bagaimana Cara Meminimalkan Risiko Bakteri pada Steak Tartare?

Untuk mengurangi risiko infeksi bakteri, beberapa langkah berikut bisa dilakukan:

• Gunakan daging berkualitas tinggi – Pilih daging dari tukang daging terpercaya yang menjual daging segar khusus untuk konsumsi mentah.

• Simpan daging dalam kondisi dingin – Daging harus disimpan di bawah 4°C dan tidak boleh dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama.

• Gunakan peralatan yang bersih – Pisau, talenan, dan semua peralatan harus dicuci dan disterilkan sebelum digunakan.

• Pisahkan daging mentah dari bahan lain – Hindari kontaminasi silang dengan makanan lain, terutama yang tidak akan dimasak.

Jika langkah-langkah ini diikuti dengan benar, risiko dari steak tartare bisa ditekan seminimal mungkin.

Apakah Steak Tartare Sama dengan Hidangan Daging Mentah Lainnya?

Meskipun steak tartare adalah salah satu hidangan daging mentah yang populer, ada banyak jenis hidangan daging mentah lainnya di berbagai budaya. Beberapa contoh termasuk:

• Carpaccio (Italia) – Irisan tipis daging sapi mentah yang disajikan dengan minyak zaitun dan keju Parmesan.

• Yukhoe (Korea) – Daging sapi mentah yang dibumbui dengan kecap asin, gula, dan minyak wijen.

• Basashi (Jepang) – Daging kuda mentah yang sering disantap dengan kecap asin dan jahe.

Perbedaan utama steak tartare adalah pada cara penyajian dan bahan-bahan pelengkapnya. Sementara beberapa hidangan hanya menyajikan daging dengan sedikit bumbu, steak tartare memiliki campuran rempah dan kuning telur yang membuatnya lebih kompleks dalam rasa.

Meskipun mengonsumsi daging mentah bukan untuk semua orang, bagi yang menikmati tekstur lembut dan kombinasi rasa yang khas, steak tartare tetap menjadi pilihan yang menarik—tentu saja dengan tetap memperhatikan aspek kebersihannya.

Baca juga: Daftar Menu Signature di Meatguy Steakhouse SCBD Rekomendasi Untuk Anda!

Jika Anda tertarik untuk mencoba steak tartare, pastikan untuk memilih daging berkualitas tinggi dan mengikuti prosedur penyajian yang higienis. Dengan bumbu yang tepat dan teknik yang benar, Anda bisa menikmati hidangan ini dengan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut.

Namun, jika Anda lebih menyukai sajian steak yang dipanggang dengan sempurna, Meatguy Steakhouse adalah tempat yang tepat. Kami menghadirkan berbagai pilihan steak berkualitas tinggi dengan rasa yang autentik dan tekstur yang juicy.

Reservasi meja Anda di Meatguy Steakhouse sekarang dan nikmati pengalaman bersantap terbaik dengan steak premium yang dimasak sesuai selera Anda!