Artikel ini akan membahas standar grading daging Jepang, perbedaan Wagyu Jepang dengan Wagyu dari negara lain, serta panduan memilih steak berkualitas tinggi berdasarkan label grading. Dengan informasi ini, Anda dapat lebih yakin dalam memilih Wagyu terbaik untuk pengalaman bersantap yang sempurna.
Artikel ini akan membahas standar grading daging Jepang, perbedaan Wagyu Jepang dengan Wagyu dari negara lain, serta panduan memilih steak berkualitas tinggi berdasarkan label grading. Dengan informasi ini, Anda dapat lebih yakin dalam memilih Wagyu terbaik untuk pengalaman bersantap yang sempurna.
Daging steak Jepang, terutama dari sapi Wagyu, memiliki sistem penilaian kualitas yang ketat untuk memastikan standar tertinggi. Sistem grading ini menilai marbling, tekstur, warna, dan kualitas keseluruhan daging secara objektif, sehingga hanya daging terbaik yang mendapatkan sertifikasi premium seperti Kobe Beef dan Matsusaka Beef.
Jepang memiliki beberapa kategori daging sapi premium, dengan Kobe Beef dan Matsusaka Beef sebagai dua nama yang paling dikenal. Beberapa standar yang digunakan dalam penilaian ini meliputi:
Tingkat marbling (BMS - Beef Marbling Standard) dari skala 1 hingga 12, dengan angka lebih tinggi menunjukkan kandungan lemak intramuskular yang lebih banyak.
Grade A hingga C berdasarkan persentase daging yang dapat dimanfaatkan dari satu ekor sapi.
Skor 1 hingga 5 untuk kelembutan, warna, dan kualitas lemak.
Kobe Beef dan Matsusaka Beef memiliki kriteria sangat ketat dan hanya berasal dari sapi ras Tajima yang dipelihara dengan metode khusus di wilayah tertentu di Jepang.
Penilaian daging Wagyu dilakukan oleh Japanese Meat Grading Association (JMGA) dengan standar yang terstruktur. Penilaian ini mencakup:
Marbling (BMS 1-12) – Semakin tinggi angkanya, semakin kaya kandungan lemaknya.
Warna dan Kejernihan Daging – Daging berkualitas memiliki warna merah cerah dan serat yang halus.
Tekstur dan Kepadatan Serat Daging – Semakin lembut dan halus serat daging, semakin tinggi skornya.
Kualitas dan Warna Lemak – Lemak Wagyu yang terbaik memiliki warna putih bersih dengan tekstur lembut.
Sistem ini memastikan bahwa daging Wagyu yang masuk ke pasar memiliki standar kualitas tertinggi dan tetap terjaga keasliannya.
Daging Wagyu yang diproduksi di Jepang memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari Wagyu yang berasal dari negara lain seperti Australia dan Amerika Serikat. Faktor utama yang membedakan adalah jenis sapi, metode pemeliharaan, serta sistem grading yang digunakan.
Wagyu Jepang
Menggunakan sistem BMS 1-12 untuk menentukan marbling.
Menghasilkan lemak yang lebih halus dan lebih tinggi proporsinya, membuat daging lebih lembut dan meleleh di mulut.
Pemeliharaan sapi dilakukan dengan standar ketat, termasuk pakan khusus dan lingkungan yang tenang untuk mengurangi stres pada sapi.
Wagyu Australia
Menggunakan MSA (Meat Standards Australia) dengan skala marbling 1-9.
Teksturnya lebih padat dibandingkan Wagyu Jepang karena sapi lebih banyak bergerak di padang rumput.
Rasa daging lebih kuat dan tidak sehalus Wagyu Jepang yang memiliki marbling lebih tinggi.
Wagyu Amerika (American Wagyu)
Biasanya merupakan persilangan antara Wagyu Jepang dan sapi Angus.
Menggunakan **grading USDA (Prime,
Sistem grading Jepang memainkan peran besar dalam menentukan harga dan kualitas daging Wagyu. Semakin tinggi marbling dan semakin baik kualitas tekstur serta warna daging, semakin mahal harga yang ditawarkan. Ini karena daging dengan grade tinggi memiliki tekstur yang lebih lembut, rasa lebih kaya, dan lemak yang meleleh sempurna saat dimasak.
Daging Wagyu dinilai menggunakan kombinasi huruf (A, B, C) dan angka (1-5), serta skala BMS (Beef Marbling Standard) 1-12 untuk marbling. Kombinasi faktor ini menentukan harga daging di pasaran.
Wagyu A5 dengan BMS 10-12 adalah yang paling mahal karena memiliki marbling yang sempurna dan tekstur daging yang sangat lembut.
Wagyu A4 dengan BMS 6-9 memiliki kualitas tinggi, tetapi harganya lebih terjangkau dibandingkan A5.
Wagyu dengan grade lebih rendah seperti A3 atau B3 lebih murah, tetapi masih lebih premium dibandingkan daging sapi biasa.
Selain grading, harga juga dipengaruhi oleh asal daerah sapi tersebut. Kobe Beef, Matsusaka Beef, dan Ohmi Beef memiliki standar eksklusif dan hanya berasal dari sapi tertentu, membuatnya lebih mahal dibandingkan Wagyu biasa.
Baca juga: Memahami Sistem Grading USDA untuk Daging Sapi Berkualitas
Daging Wagyu A5 dianggap sebagai puncak kualitas dalam sistem grading Jepang karena memenuhi kriteria tertinggi dalam setiap aspek:
Marbling (BMS 8-12) – Lemak tersebar merata dalam daging, memberikan tekstur lembut yang meleleh di mulut.
Tekstur dan kelembutan – Serat daging yang sangat halus membuat daging Wagyu A5 bisa dikunyah dengan mudah tanpa banyak usaha.
Warna dan kualitas lemak – Daging berwarna merah cerah dengan lemak putih bersih yang kaya asam lemak sehat.
Metode pemeliharaan khusus – Sapi Wagyu A5 diberi pakan khusus seperti jagung dan gandum selama lebih dari 600 hari, serta dipelihara dalam lingkungan yang minim stres untuk menghasilkan kualitas daging terbaik.
Dengan kombinasi semua faktor ini, Wagyu A5 menjadi pilihan utama bagi restoran steak premium dan penggemar daging sapi kelas dunia.
Memilih daging steak Jepang yang berkualitas tinggi membutuhkan pemahaman tentang label grading dan karakteristik daging. Tidak semua daging Wagyu memiliki kualitas yang sama, sehingga penting untuk mengetahui cara membedakannya sebelum membeli.
Ketika membeli steak Jepang, perhatikan beberapa elemen berikut:
Periksa Label Grading
Grade A5 (BMS 8-12) – Kualitas terbaik, dengan marbling yang tinggi dan tekstur yang sangat lembut.
Grade A4 (BMS 6-9) – Masih memiliki kualitas premium dengan marbling yang cukup tinggi.
Grade A3 (BMS 3-5) – Lebih terjangkau tetapi tetap lebih baik dibandingkan daging sapi biasa.
Perhatikan Asal Daerah
Kobe Beef, Matsusaka Beef, dan Ohmi Beef memiliki standar eksklusif dengan kontrol ketat.
Wagyu biasa yang tidak berasal dari daerah spesifik biasanya memiliki harga lebih rendah.
Periksa Warna dan Tekstur Daging
Daging yang berkualitas tinggi memiliki warna merah cerah dengan serat yang halus.
Marbling harus merata, bukan hanya terkumpul di satu bagian saja.
Pastikan Keaslian dengan Sertifikat
Daging Wagyu asli sering kali dilengkapi dengan sertifikat nomor registrasi yang bisa diverifikasi.
Dalam sistem grading Jepang, terdapat dua aspek utama yang menentukan kualitas daging:
Quality Grade (A1 - A5, B1 - B5, C1 - C5)
Menilai kelembutan, marbling, warna daging, dan kualitas lemak.
A5 memiliki kualitas tertinggi, sedangkan B atau C memiliki hasil daging lebih sedikit dibandingkan lemak dan tulang.
Yield Grade (A, B, C)
Menentukan jumlah daging yang bisa dihasilkan dari satu ekor sapi.
A memiliki hasil daging paling banyak, sementara C memiliki lebih banyak bagian yang terbuang.
Memahami sistem grading daging Jepang membantu Anda memilih steak dengan kualitas terbaik, baik untuk dimasak sendiri maupun dinikmati di restoran. Dengan standar yang ketat, hanya daging terbaik yang mendapatkan sertifikasi A5 Wagyu, memastikan kelembutan dan rasa yang luar biasa.
Baca juga: Daftar Lengkap Harga dan Menu di Meatguy Steakhouse
Namun, jika Anda ingin menikmati steak berkualitas premium tanpa repot memilih dan memasak sendiri, Meatguy Steakhouse siap menyajikan daging sapi pilihan yang dimasak dengan teknik terbaik. Kami menghadirkan potongan steak premium dengan tekstur sempurna dan rasa yang kaya.
Reservasi sekarang di Meatguy Steakhouse dan rasakan pengalaman bersantap dengan steak berkualitas terbaik yang diolah dengan sempurna untuk menghadirkan cita rasa autentik!