Topside steak adalah salah satu potongan daging sapi yang sering dipilih karena kombinasi ekonomis dan lezatnya. Meskipun teksturnya lebih keras dibandingkan potongan premium seperti ribeye atau tenderloin, topside steak tetap menjadi favorit banyak orang berkat fleksibilitasnya dalam berbagai metode memasak. Namun, memahami karakteristik daging ini sangat penting sebelum memulai proses pengolahan. Salah langkah dapat membuat hasil akhir menjadi tidak maksimal, baik dari segi rasa maupun tekstur.
Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai ciri khas topside steak, mulai dari asal potongannya, keunikan serat dagingnya, hingga cara terbaik untuk memasaknya agar tetap empuk dan juicy.
Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat mengolah topside steak menjadi hidangan spesial untuk keluarga atau teman.
Topside steak berasal dari bagian paha belakang sapi, yang dikenal dengan serat ototnya yang padat.
Karena posisinya, potongan ini cenderung lebih rendah lemak dibandingkan bagian lain, sehingga sering disebut sebagai salah satu potongan daging yang sehat.
Selain itu, topside steak biasanya dipilih untuk hidangan yang membutuhkan waktu masak lebih lama, seperti slow-cooked dishes atau rendang.
Topside steak memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari potongan daging lainnya:
Karena rendahnya kandungan lemak, topside steak memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan rib eye atau sirloin. Hal ini membuat teknik marinasi dan pemotongan menjadi sangat penting untuk hasil terbaik.
Potongan ini cocok untuk Anda yang menginginkan daging dengan kandungan lemak lebih sedikit tanpa mengorbankan rasa.
Topside steak dapat diolah dengan berbagai cara, seperti panggang, tumis, atau slow-cooking. Ini membuatnya menjadi pilihan serbaguna di dapur, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.
Dengan memahami karakteristik ini, Anda dapat lebih percaya diri dalam mengolah topside steak menjadi hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memuaskan dari segi nutrisi dan penampilan.
Baca juga: Perlukah Daging Sapi Dicuci Sebelum Dimasak? Ini Penjelasannya
Salah satu tantangan utama dalam memasak topside steak adalah teksturnya yang lebih keras dibandingkan potongan daging lain seperti tenderloin atau sirloin.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya kandungan lemak dan serat otot yang padat. Tanpa teknik memasak yang tepat, daging ini bisa menjadi kurang empuk dan sulit dikunyah.
Untuk mengatasi tekstur yang keras, marinasi adalah langkah penting. Marinasi tidak hanya membantu melunakkan serat daging, tetapi juga menambahkan rasa yang lebih kaya ke dalam daging.
Bahan-bahan seperti cuka, lemon, atau yogurt dapat digunakan karena sifat asamnya yang mampu melembutkan serat otot secara alami.
Bahan Marinasi: Gunakan bahan asam seperti cuka apel, jus lemon, atau yogurt untuk melembutkan daging. Tambahkan bumbu seperti bawang putih, rosemary, lada hitam, atau paprika untuk meningkatkan cita rasa.
Durasi Marinasi: Rendam daging selama 30 menit hingga 2 jam di dalam lemari pendingin agar bumbu meresap sempurna.
Searing Cepat: Panaskan wajan dengan api besar hingga sangat panas, lalu masak topside steak selama 2-3 menit di setiap sisi. Teknik ini menciptakan lapisan karamelisasi yang lezat pada permukaan daging.
Slow-Cooking: Masak daging dengan api kecil dalam waktu lama, misalnya menggunakan crockpot atau panci dengan tutup rapat. Metode ini cocok untuk membuat daging lebih lembut tanpa kehilangan jusnya.
Panggang: Panggang daging di atas grill atau oven untuk menciptakan rasa smoky khas. Pastikan untuk mengatur suhu agar daging matang merata.
Diamkan Daging Setelah Matang: Setelah selesai dimasak, biarkan daging diam selama 5-10 menit agar jusnya kembali meresap ke dalam serat, memberikan hasil akhir yang juicy.
Potong Melawan Serat: Untuk mendapatkan tekstur yang lebih empuk, pastikan memotong daging melawan arah serat. Teknik ini memperpendek serat otot, membuat potongan lebih mudah dikunyah.
Dengan mengikuti tips dan teknik ini, topside steak Anda akan menjadi hidangan yang lezat dan empuk, siap dinikmati bersama keluarga atau teman.
Baca juga: Meatguy Steakhouse SCBD dinobatkan sebagai pemenang Exquisite’s Best Steakhouse 2024!
Bahan Utama:
500 gram topside steak
Garam dan lada hitam secukupnya
2 sdm minyak zaitun
Bahan Saus Jamur:
150 gram jamur kancing, iris tipis
3 sdm mentega
2 siung bawang putih, cincang halus
200 ml cooking cream
1 sdt tepung maizena (larutkan dengan sedikit air)
1 sdm keju parmesan parut (opsional)
Garam dan lada putih secukupnya
Cara Memasak:
Persiapan Steak: Marinasi topside steak dengan minyak zaitun, garam, dan lada hitam. Diamkan selama 30 menit.
Memasak Steak: Panaskan wajan grill dengan api besar, panggang steak selama 3-4 menit per sisi untuk tingkat kematangan medium. Setelah matang, diamkan daging selama 5 menit agar jusnya meresap.
Saus Jamur: Lelehkan mentega di wajan, tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan jamur, masak hingga layu. Tuangkan cooking cream, aduk hingga rata. Masukkan larutan maizena untuk mengentalkan. Tambahkan garam, lada putih, dan keju parmesan sesuai selera.
Penyajian: Sajikan steak dengan saus jamur di atasnya. Tambahkan sayuran kukus sebagai pelengkap.
Bahan:
300 gram topside steak, iris tipis
1 paprika merah, iris panjang
1 paprika kuning, iris panjang
2 sdm minyak wijen
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm saus tiram
1 sdt kecap asin
1/2 sdt lada hitam
Cara Memasak:
Persiapan Daging: Potong topside steak melawan serat agar lebih empuk.
Marinasi: Rendam daging dengan saus tiram, kecap asin, dan lada hitam selama 20 menit.
Tumis: Panaskan minyak wijen di wajan, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan daging, masak hingga setengah matang. Tambahkan paprika, tumis sebentar hingga layu. Koreksi rasa.
Penyajian: Sajikan tumisan ini dengan nasi hangat. Hidangan ini cocok untuk menu sehari-hari yang cepat dan bergizi.
Bahan:
1 kg topside steak, potong dadu
500 ml santan kental
300 ml santan encer
2 batang serai, memarkan
5 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
Garam dan gula merah secukupnya
Bumbu Halus:
10 siung bawang merah
6 siung bawang putih
5 buah cabai merah besar
5 buah cabai merah keriting
3 cm jahe
3 cm kunyit
1 sdt ketumbar bubuk
Cara Memasak:
Tumis Bumbu: Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga harum. Tambahkan daun jeruk, daun salam, serai, dan lengkuas.
Masukkan Daging: Tambahkan potongan topside steak, aduk hingga daging berubah warna.
Masak dengan Santan: Tuangkan santan encer, masak dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Setelah mendidih, tambahkan santan kental.
Masak Hingga Mengering: Masak hingga bumbu mengental dan meresap ke dalam daging. Proses ini memakan waktu sekitar 3-4 jam dengan api kecil. Aduk sesekali agar tidak gosong.
Penyajian: Sajikan rendang dengan nasi hangat. Rendang topside memberikan tekstur khas yang cocok dengan cita rasa kaya rempah.
Baca juga: Daftar Menu Signature di Meatguy Steakhouse SCBD Rekomendasi Untuk Anda!
Topside steak adalah pilihan ekonomis dan sehat yang dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Dengan memahami karakteristik daging dan menggunakan teknik memasak yang tepat, Anda dapat menciptakan hidangan yang menggugah selera, dari steak panggang hingga rendang yang autentik.
Jangan ragu untuk mencoba sendiri di rumah, atau nikmati hidangan istimewa berbahan topside steak di Meatguy Steakhouse. Kami menggunakan teknik terbaik untuk memastikan setiap sajian memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Reservasi sekarang melalui situs web atau media sosial kami!