Mengapa Daging Kurban Sering Alot? Ini Tips Mengolah Daging Agar Empuk!

Meatguy Steakhouse by   Leo Bisma chef October 08, 2024

Daging kurban adalah salah satu simbol kebahagiaan saat Idul Adha, menjadi sajian utama di berbagai meja keluarga. Namun, sering kali kita mendapati daging kurban yang terasa alot meskipun masih segar. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa yang menyebabkan tekstur daging menjadi keras, dan bagaimana cara mengolahnya agar tetap empuk?

Mengapa Daging Kurban Sering Alot? Ini Tips Mengolah Daging Agar Empuk!

Penyebab utama daging alot bisa berasal dari banyak faktor, seperti teknik penyembelihan, proses penyimpanan, hingga metode memasak yang kurang tepat.

Penting bagi kita untuk memahami bahwa mengolah daging kurban tidak hanya membutuhkan bahan berkualitas tetapi juga teknik yang benar agar menghasilkan hidangan yang sempurna.

Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab daging kurban sering alot dan memberikan tips praktis untuk membuat daging empuk.

Baca juga: Meatguy Steakhouse SCBD dinobatkan sebagai pemenang Exquisite’s Best Steakhouse 2024!

Penyebab Daging Kurban Sering Alot

1. Kondisi Otot Setelah Penyembelihan

Daging kurban yang belum melewati proses rigor mortis sering kali terasa alot meskipun segar.

Rigor mortis adalah fase alami di mana otot hewan menjadi kaku beberapa jam setelah penyembelihan.

Proses ini penting karena setelahnya, serat otot akan melunak secara alami, memberikan tekstur yang lebih empuk.

Jika daging dimasak atau disimpan sebelum proses ini selesai, hasilnya akan cenderung keras.

2. Teknik Pemotongan yang Kurang Tepat

Pemotongan yang tidak memperhatikan arah serat daging menjadi salah satu penyebab utama tekstur keras.

Potongan yang mengikuti serat memperpanjang struktur otot, membuatnya sulit dikunyah.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memotong daging melawan arah serat agar serat menjadi lebih pendek dan tekstur lebih lembut.

3. Usia dan Jenis Hewan

Hewan yang lebih tua memiliki otot yang lebih keras akibat aktivitas fisik yang lebih tinggi selama hidupnya.

Sebaliknya, sapi atau kambing muda memiliki daging yang lebih lembut karena serat otot yang belum terlalu berkembang.

Memilih hewan yang lebih muda bisa menjadi solusi untuk mendapatkan tekstur daging yang lebih baik.

4. Cara Penyimpanan yang Salah

Langsung memasukkan daging segar ke dalam freezer tanpa proses pendinginan awal dapat membuat serat daging mengeras.

Idealnya, daging harus didiamkan terlebih dahulu pada suhu ruang atau chiller selama beberapa jam sebelum dibekukan.

Langkah ini membantu mempertahankan tekstur dan rasa daging.

Dengan memahami penyebab ini, Anda dapat menghindari masalah daging alot dan menikmati hidangan kurban yang lebih nikmat.

Baca juga: Dendeng Sapi dan Ragam Varian Menunya dari Nusantara sampai Mancanegara!

Tips Praktis Agar Daging Kurban Empuk

1. Diamkan Sebentar Setelah Penyembelihan

Setelah penyembelihan, biarkan daging melewati fase rigor mortis sebelum dimasak atau disimpan.

Proses ini biasanya memakan waktu 6-12 jam pada suhu ruang yang terkendali. Dengan langkah ini, serat otot akan melunak secara alami sehingga tekstur daging menjadi lebih empuk.

2. Gunakan Teknik Pemotongan yang Benar

Potong daging melawan arah seratnya. Teknik ini membantu memendekkan serat otot, sehingga daging lebih mudah dikunyah.

Cara memotong ini bisa dilihat dengan mengamati pola serat pada permukaan daging dan memotongnya secara tegak lurus terhadap pola tersebut.

3. Gunakan Bahan Pelunak Daging

Bahan alami seperti nanas, papaya, atau jahe efektif untuk melunakkan daging. Nanas mengandung enzim bromelain, sedangkan papaya memiliki papain, keduanya dapat memecah protein pada daging.

Marinasi daging dengan bahan ini selama 30 menit hingga 2 jam untuk hasil terbaik.

4. Metode Memasak yang Tepat

Teknik slow-cooking dengan api kecil memungkinkan daging matang perlahan sehingga tetap empuk.

Jika ingin lebih cepat, gunakan pressure cooker untuk melunakkan daging dalam waktu singkat tanpa kehilangan kelembapan.

5. Kesalahan yang Harus Dihindari

Hindari memasak daging langsung setelah dipotong tanpa pelunakan karena serat otot masih kaku.

Memasak dengan api besar hanya akan membuat daging matang di luar tetapi keras di dalam. Selain itu, menyimpan daging dalam suhu ruang terlalu lama dapat merusak kualitasnya.

Simpan dalam suhu yang sesuai untuk menjaga kesegarannya. Dengan menghindari kesalahan ini, Anda dapat memastikan daging kurban empuk dan nikmat untuk diolah. 

Baca juga: Daftar Menu Signature di Meatguy Steakhouse SCBD Rekomendasi Untuk Anda!

Daging kurban yang empuk bukan hanya soal teknik memasak, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana mengolah daging dengan benar sejak awal. Dengan memahami penyebab daging alot dan menerapkan tips yang telah dibahas, Anda bisa memastikan setiap potongan daging kurban menjadi hidangan yang lembut, juicy, dan penuh rasa.

Jadikan momen Idul Adha tahun ini lebih istimewa dengan hidangan yang memuaskan hati seluruh keluarga.

Untuk inspirasi lebih lanjut, Anda juga dapat menikmati steak daging premium di Meatguy Steakhouse, di mana setiap hidangan disiapkan dengan teknik terbaik dan rasa autentik.

Reservasi sekarang melalui situs web atau media sosial kami untuk pengalaman bersantap yang tak terlupakan!